RSS

Pages

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kedewasaan Pola Pikir : Berfikir Proaktif, Kreatif, Positif dan Komperhensif

A. Kemampuan Berpikir
Setiap manusia yang diciptakan oleh Tuhan mempunyai kemampuan
berpikir. Tingkat kemampuan berpikir manusia berbeda-beda. Tergantung
tingkat usia dan kematangan psikisnya.
Salah satu tokoh yang tertarik pada perkembangan kognitif (pola pikir)
manusia adalah Jean Piaget. Menurutnya terdapat 3 tahap perkembangan
kognitif manusia dalam rentang waktu 0-16 tahun.
1. Tahap Pertama: Tahap Berpikir Sensori Motor
Tahap initerjadi pada usia bayi 0-2 tahun. Pola pikir yang muncul dalam
tahap inimasih terikat pada panca indera. Bayi akan memakai panca
inderanya untuk mencoba menangkap segala sesuatu yang bergerak di
sekitarnya. Misalnya, kita menggoyang-goyangkan mainan di depannya. Bayi
akan merespons dengan menggerak-gerakkan matanya ke kin dan ke kanan
mengikuti mainan yang digoyangkan di depan wajahnya.
2. Tahap Kedua: Tahap Berpikir Praoperasional
Tahap ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Berpikir Prakonseptual (2-4 tahun)
Dalam tahap ini anak mulai belajar berbicara dengan meniru
kata-kata dan orang yang ada di sekitamya walaupun kata seorang
katanya belum sempurna dan ia tidak mengetahui arti dan kata
kata tersebut.
b. Berpikir Intuitif (4-7 tahun)
Dalam tahap ini anak sudah sedikit berkembang dengan me-
nunjukkan kemampuannya dalam berpikir dan berhitung secara
sederhana.
3.Tahap Ketiga
Tahap ini terbagi menjadi 2 bagian pula yaitu:
a. Berpikir Operasional Konkret (7-11 tahun)
Dalam tahap inianak sudah mampu berpikir untuk memecahkan masalah konkret. Anak sudah dapat membedakan waktu, jumlah dan mengetahui hubungan sebab-akibat (hubungan kausal). Tanda-tanda inibiasanya akan ditunjukkan dengan senangnya anak pada permainan, misalnya permainan kelereng. Anak yang masuk pada usia inibiasanya sudah masuk sekolah formal (Sekolah Dasar)
b. Berpikir Operasional Formal (11-16 tahun)
Dalam tahap ini anak sudah memasuki taraf berpikir yang baik. Si anak sudah mampu berpikir abstrak atau hal-hal di luar dunia nyata yang hanya mampu dipahainioleh pikiran. Misalnya:
Siapakah Tuhan itu? Mengapa aku bisa berada dalam dunia ini? Dalam usia ini anak juga sudah mulai berpikir kritis dengan mencoba mempunyai pendapat yang berbeda dengan orang lain.
Usia remaja adalah usia dalam rentang 12-24 tahun. Apabila kita memakai teori Piaget, usia remaja masuk dalam kategori Tahap Berpikir Operasional Formal.
Sebagai manusia yang sudah mampu berpikir operasional formal, seorang remaja harus mampu berpikir kritis. Artinya mampu menganalisa segala sesuatu, keadaan, permasalahan dengan pikiran yang sehat dan benar. Paling tidak ada empat pola pikir yang hams dikembangkan remaja atau orang yang sudah mampu berpikir secara operasional formal, yaitu proaktif, kreatif, positif, dan komprehensif.
B. Pola Pikir Proaktif
Untuk memahami pola pikir proaktif tidak dapat dilepaskan dan dua kata, yaitu inisiatif dan positif. Pola pikir proaktif seseorang terbentuk dan inisiatif yang positif, bukan yang negatif. Artinya segala inisiatif yang timbul dan pikiran diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu secara baik demi suatu kemajuan.
Seseorang yang mempunyai pola pikir proaktif tidak pernah berhenti untuk berpikir demi sebuah kemajuan. Kemajuan dapat terjadi apabila pola pikir proaktif diwujudkan dalam tindakan. Pola pikir proaktif lebih dan sekadar kompetensi kognitif. Lebih jauh dan itu juga berhubungan dengan kompetensi motorik seseorang, yaitu kemampuan dalam bentuk tindakan fisik.
C. Pola Pikir Kreatif
Usia remaja adalah usia yang penuh dengan imajinasi. Seberapa banyak
dan kalian yang berjenis kelamin laki-laki suka membongkar sepeda motor
dengan sedikit memberi variasi pada bentuknya. Sedangkan bagi kalian yang
perempuan seberapa banyak yang suka menulis tentang kisah kehidupan sen-
din pada sebuah “diary”. Semua tindakan tersebut sebenarnya menunjukkan
bahwa para remaja sungguh kreatif.
Menurut James C dan Coustances L. Hammer yang dikutip W. Kristiani’
menjelaskan bahwa berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan cara-
cara, pengertian, penemuan dan karya seni yang baru. Intinya ada sesuatu
yang baru yang dihasilkan melalui proses berpikir tersebut. Dari yang belum
ada menjadi ada dan dari yang lama menjadi baru.
Anak-anak yang suka mencoret-coret tembok atau dinding di sembarang
tempat, pada dasarnya adalah anak yang kreatif. Namun, kreativitas yang
dimilikinya tidak dikendalikan di tempat yang benar. Pendapat ini didasarkan
pada pemahaman bahwa kreativitas yang ada dilihat dan bingkai etika, yang
memang sering kali bertentangan dengan hakikat kreativitas yang tidak mengenal
batas ruang dan waktu dalam menuangkan ide kreatifnya.
Tetapi sebagai manusia dewasa, kita perlu mengembangkan kreativitas secara tepat dan benar. Hal ini perlu disadari karena kehidupan manusia tidak pernah terlepas dan etika. Tentu kita akan merasa bangga karena menjadi teladan dan bukannya dikenal sebagai orang yang kreatif negatif. Misalnya, teroris. Meskipun mereka adalah orang yang paling jahat, di sisi lain mereka termasuk orang-orang kreatif karena bisa membuat bom yang hebat. Namun, manusia beragama, termasuk orang Kristen, sangat tidak mau disebut sebagai teroris yang membunuh orang tanpa dosa (bandingkan dengan Ulangan 5:17).
D. Pola Pikir Positif
Tentu kita pernah mendengar ungkapan positive thinking. Ungkapan tersebut sering digunakan untuk merujuk pada suatu pemikiran yang selalu mencari sisi baiknya dalam segala hal. Lawannya adalah negative thinking, yaitu pola pikir yang selalu melihat sesuatu dan sisi buruknya.
Temyata tidak mudah untuk ber-positive thinking. Manusia cenderung memiliki sikap ber-negative thinking. Manusia lebih suka membicarakan kejelekan seseorang daripada kebaikannya. ini sebenarnya dapat diatasi apabila manusia menyadari keberadaannya sebagai manusia yang tidak sempuma. Kesadaran ini sangat memungkinkan manusia untuk memiliki sikap menghargai kelemahan dan kelebihan seseorang (Efesus 4:17).
E. Pola Pikir Komprehensif
Pola pikir yang juga perlu dimiliki oleh manusia adalah pola pikir
komprehensif. Pengertian komprehensif sendiri, berdasarkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah luas meliputi banyak hal. Pola pikir komprehensif
adalah pola pikir yang terbuka, tidak eksklusif (tertutup). Di dalamnya ada
sikap menghargai pemikiran orang lain dan mampu menampung
kepelbagaian.
Pola pikir proaktif, kreatif, dan positif juga menjadi bagian dan pola
pikir komprehensif sebagai suatu pola pikir yang utuh dan terbuka. Apabila
dilihat hubungan antara 4 pola pikir tersebut diketahui bahwa pola pikir
komprehensif terbentuk atas pola pikir proaktif, kreatif, dan positif.
Ketiga pola pikir itu pun berkaitan erat. Pola pikir positif dan kreatif
Mampu  menciptakan pola pikir proaktif. Sedangkan pola pikir kreatif mampu
menimbulkan pola pikir positif. Demikian pula sebaliknya, pola pikir positif
akan dapat menumbuhkan pola pikir kreatif, karena biasanya orang yang
“positive thinking” akan mempunyai kehidupan yang menyenangkan.
Keadaan ini dapat merangsang kreativitas seseorang.
F. Manfaat Pola Pikir Proaktif, Kreatif, Positif, dan Komprehensif
Keempat pola pildr tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan seseorang apabila dikembangkan. Misalnya, pola pikir proaktif akan sangat berguna di bidang kepemimpinan. Bagi kalian yang suka terlibat dalam sebuah organisasi sangat perlu memiliki sikap proaktif untuk menjalankan visi dan misi organisasi supaya dapat berjalan lancar. Tanpa mau menjadi proaktif, seorang pemimpm tidak akan dapat menjalankan kepemimpmnan secara efektif dan efisien.
Sedangkan untuk pola pikir kreatif sangat bermanfaat di bidang seni. Mereka yang suka mencoret-coret tembok di sembarang tempat perlu mengembangkan diri secara benar dan tepat. Misalnya, dengan masuk ke dalam sanggar seni. Bagi orang-orang yang menyadari kebutuhan akan keberadaan orang lain, mereka perlu membangun sikap positif dan komprehensif. Tanpa sikap tersebut manusia tidak akan mampu menjalin relasi
dengan sesamanya secara baik. Terlebih bagi mereka yang mempunyai perbedaan latar belakang sosial, agama, suku bangsa dan perbedaanperbedaan yang lain. Tentang menjalirt relasi dengan orang lain akan dibahas dalam materi pelajaran selanjutnya.

TUGAS
Buatlah renungan singkat
Thema             : ……………………………
Ayat                : ……………………………
Nas                  : …………………………….
Renungan        : ……………………………
UJI KOMPETENSI
1.      Jelaskan tahap-tahap perkembangan manusia menurut jean Piaget !
2.      Jelaskan pola piker proaktif dan beri contohnya !
3.      Jelaskan pola piker proaktif dan beri contohnya !
4.      Jelaskan pola piker proaktif dan beri contohnya !
5.      Jelaskan hubungan ketiga pola pikir tersebut dalam kesatuan pola pikir yang komprehensif !


Share it to your friends..!

Share to Facebook Share this post on twitter Bookmark Delicious Digg This Stumbleupon Reddit Yahoo Bookmark Furl-Diigo Google Bookmark Technorati Newsvine Tips Triks Blogger, Tutorial SEO, Info

Artikel Terkait Materi Pelajaran

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

5 komentar:

Unknown mengatakan...

Menjadi dewasa seharusnya dicapai setiap pribadi manusia.Kedewasaan rohani tidak mungkin tanpa didasari Kedewasaan berpikir secara manusia duniawi.Karena tidak mungkin seseorang menjadi dewasa rohani tanpa didahului kemampuan berpikir yang benar menurut ukuran manusia.Kedewasaan rohani merupakan cara berpikir Allah yang melihat secara keseluruhan keutuhan hidup manusia yang sesungguhnya. Kedewasaan berpikir manusia tampak terlihat pada mereka yang telah mampu melihat dirinya dan melihat orang lain untuk dapat menempatkan dirinya dalam kehidupan ini dan terus mengambil nilai diri dan orang lain untuk terus mengembangkan kepribadian yang unggul untuk dapat memberikan sebanyak mungkin manfaat bagi sesama yang sekaligus akan menjadi nilai dirinya.Kedewasaan rohani merupakan kelanjutan dari kedewasaan manusia.Dimana manusia memiliki keterbatasan ataupun ketidakmampuan untuk mencapai seperti yang Allah ciptakan pada awal penciptaan manusia. Dimana manusia memiliki nilai pribadi Allah sehingga manusia memiliki derajat tertinggi diantara segala ciptaan yang ada.Manusia pada tahap ini tidak lagi menuntut orang lain untuk menjadi seperti yang dirinya inginkan tetapi menolong orang lain untuk menemukan kehidupan yang sesungguhnya.Jadi Kedewasaan manusia tidak dapat dinilai semata-mata hanya dari aktivitas seseorang atau tampilan luar.Tetapi apakah pada akhirnya dirinya ataupun yang dilakukannya dapat memberi nilai untuk orang lain sehingga nilai orang semakin dibangun.Terlebih nilai pribadi Allah tentu akan mengembalikan manusia untuk menjadi apa yang Allah inginkan. Jadi nilai kedewasaan sejati pasti akan memanusiakan manusia untuk menjadikan Tuhan sebagai kebahagiaan.Dimana ada kebahagiaan disitulah pengejaran manusia.Sehingga manusia akan mengejar nilai-nilai luhur seperti akhlak,moral, dan budi pekerti.Semoga kita semua dapat mencapai semuanya itu,Amin.

Inria Krixena mengatakan...

Terimakasih Kak

Unknown mengatakan...

Sumbang sih yg bagus untuk referensi hidup.
Aku

fanny42423goh mengatakan...

Situs Judi Online Winplay99 Menyedia Kan Layanan Deposit Dan Withdraw 24 Jam,Dengan minimal depo Rp 100.000 saja anda langsung mendapatkan Bonus Rp 50.000. Langsung daftarkan diri anda di website Winplay99 Judi Online yang aman dan terpercaya di Indonesia. Winplay99 Sendiri Ada Di Beberapa Sumber Penting Bandar Judi Slot,Situs Slot Online,Judi Slot Online,Bandar Slot Terpercaya,Judi Deposit Pulsa,Situs Judi Online,Bandar Slot Online,Judi Deposit Ovo,Judi Bola Online,Agen Bola Online
1 User ID Untuk Semua Permainan :

- Sportsbook
- Live Casino
- Slot Online
- Tembak ikan
- Lottery
- Poker
- Racing
- Dan Permainan Lainnya

Ayo menangkan puluhan hingga ratusan juta rupiah bersama Winplay99 situs Judi Online terbaik dan terpercaya di Indonesia.
Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi admin kami :

WA : +63 929 298 1999
LINE : WINPLAY99

Unknown mengatakan...

Bisa bantu saya soal agama kristen

1.berikan contoh konsep diri positif tetapi belum matang
2.jelaskan yang dimaksud dengan pola pikir kompetensi

Posting Komentar